Komisi VII Dorong PT. SEI Percepat Produksi Migas
Wakil Ketua Komisi VII DPR Syaikhul Islam Foto : Jaka/mr
Wakil Ketua Komisi VII DPR Syaikhul Islam mendorong PT. Saka Energi Indonesia (SEI) melakukan percepatan produksi minyak dan gas (migas). Pasalnya, saat ini Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan di sektor migas. Hal ini dipicu ekspor migas menurun, karena produksi migas Indonesia mengalami penurunan, sedangkan angka impor makin tinggi.
“Saya berharap ada langkah-langkah terobosan yang serius, karena di sini memiliki fasilitas bagus yang bisa menghasilkan LPG, BBM dan minyak mentah. Jika dimanfaatkan secara maksimal, PT. Saka Energi Indonesia bisa menyumbang produksi untuk mengurangi defisit neraca perdagangan,” tandas Syaikhul saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR RI meninjau PT. SEI di Gresik, Jawa Timur, Senin (22/7/2019).
Menurut politisi PKB ini, kendala PT. SEI sendiri terkait pemanfaatan lokasi gas belum maksimal, dikarenakan hanya mengandalkan Lapangan Ujung Pangkah milik PT. SEI sendiri. Padahal di sini ada cadangan gas yang masih bisa dieksplorasi. “Kalau eksplorasi memang selalu kita suarakan, baik kepada Menteri ESDM maupun Kepala SKK Migas,” imbuhnya.
Legislator dapil Jatim itu pun mendorong seluruh stakeholder untuk mempunyai satu pandangan bersama dalam memikirkan energi ke depan, sehingga tidak bergantung pada impor. Ia menginformasikan, PT. SEI mengakuisisi sejumlah saham milik Hess Oil and Gas Holdings Inc dan Hess NWE Holdings di Hess Pangkah LLC senilai 650 juta dollar AS. (jk/sf)